Bagaimana identitas dan krisis identitas berkembang dalam konteks online dan dunia maya

 Mengapa Krisis Identitas di Era Digital Bukan Sekadar Masalah Klise?



Dunia telah berubah secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir, terutama di ranah digital. Internet dan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Seiring dengan perubahan ini, identitas kamu juga telah mengalami perjalanan yang unik dalam konteks online dan dunia maya. 


Identitas adalah inti dari siapa kamu sebagai individu. Ini adalah gambaran tentang dirimu, termasuk nilai-nilai, kepercayaan, minat, dan peran yang kamu anggap penting dalam kehidupanmu. Dalam dunia fisik, identitas sering kali terbentuk melalui interaksi dengan keluarga, teman, pekerjaan, dan pengalaman sehari-hari.


Identitas dalam Dunia Maya


Dalam era digital, identitas juga berkembang secara signifikan. Media sosial, blog, forum, dan platform online lainnya telah memungkinkan kita untuk membentuk dan mengungkapkan identitas secara lebih bebas. Beberapa aspek yang patut dicermati:


1. Pilihan Identitas

Di dunia maya, kamu memiliki kontrol lebih besar atas bagaimana kamu ingin dilihat. Kamu dapat memilih berbagai identitas atau peran online. Seorang mahasiswa mungkin menjadi seorang penulis blog mode pada sore hari dan seorang pemrogram komputer pada malam hari. Ini memberi kita ruang untuk eksplorasi dan self-expression yang lebih luas.


2. Identitas Selektif

Dalam dunia digital, kamu dapat dengan mudah menampilkan bagian terbaik dari dirimu. Kamu memilih foto profil terbaik, menghindari memposting momen-momen kurang menguntungkan, dan kadang-kadang menciptakan narasi yang ideal tentang hidupmu. Hal ini membawa kita ke konsep **identitas selektif**, di mana kamu hanya menampilkan aspek tertentu dari dirimu.


3. Perbandingan Sosial yang Intens

Media sosial membawa potensi perbandingan sosial yang intens. Kamu sering melihat kehidupan "sempurna" orang lain dan merasa tertekan oleh perasaan bahwa kamu harus mencapai hal yang sama. Ini dapat memicu **krisis identitas**, di mana kamu meragukan nilai dan tujuan hidupmu, dan mencari cara untuk mendefinisikan ulang dirimu.


Krisis Identitas dalam Dunia Maya

Krisis identitas adalah ketidaksetujuan dalam pembentukan identitasmu. Dalam konteks online, krisis ini dapat menjadi lebih kompleks. Sebagai contoh, beberapa faktor yang memengaruhi krisis identitas dalam dunia maya meliputi:


a. Cyberbullying dan Komentar Negatif


Komentar negatif dan cyberbullying di dunia maya dapat merusak kepercayaan diri seseorang dan menggoyahkan identitas online mereka. Ini bisa membuat individu meragukan nilai dan jati diri mereka.


b. Kebutuhan untuk Validasi Online


Kita sering mencari validasi melalui like, komentar, dan pengikut di media sosial. Jika ini menjadi fokus utama identitas online, kita mungkin mengalami krisis ketika interaksi positif menurun.


c. Perubahan dalam Interaksi Sosial


Pandemi COVID-19 telah mengubah cara kita berinteraksi, lebih banyak yang dilakukan melalui layar. Ini juga bisa memengaruhi pembentukan identitas, terutama bagi generasi muda yang mungkin memiliki lebih sedikit interaksi sosial langsung.



Menghadapi Krisis Identitas di Dunia Maya

Untuk mengatasi krisis identitas dalam konteks online, ada beberapa langkah yang dapat diambil:


  • Self-reflection: Luangkan waktu untuk merenung tentang nilai-nilai, minat, dan tujuan sejati kamu. Ini membantu kamu mendefinisikan kembali identitasmu.


  • Berbicara dengan seorang profesional: Jika kamu merasa terjebak dalam krisis identitas yang parah, berkonsultasilah dengan seorang psikolog atau terapis yang dapat membantu kamu memahami perasaanmu dan mengatasi konflik internal.


  • Kendalikan eksposur sosial: Sesekali beri diri kamu istirahat dari media sosial dan tekanan untuk selalu tampil sempurna online.


  • Ciptakan komunitas online yang positif: Temukan kelompok atau komunitas online yang mendukung dan positif. Ini bisa membantu memperkuat identitas positifmu.



Identitas dalam dunia maya adalah realitas kompleks yang terus berkembang, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang pengaruhnya, kita dapat mengelolanya dengan bijak. Ingatlah, kamu adalah lebih dari apa yang terlihat di layar. Identitas adalah cerminan dari pengalaman, refleksi, dan perjalanan ke dalam dirimu sendiri. Mari jadikan dunia maya sebagai alat untuk memperkuat identitas yang positif dan membangun hubungan yang bermakna di era digital ini.




Referensi : 


Larson, A. James & Impett, S. Emily . 2021. The Crisis of Identity: Young People in a Changing World.


Comments