Dampak buruk dari komunikasi verbal yg sering orang tak ketahui

Diam adalah Emas, Menggali Dampak Buruk Komunikasi Verbal yang Sering Terabaikan


Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi verbal adalah kunci utama dalam berinteraksi dengan orang lain. Namun, apakah kamu tahu bahwa cara kita berbicara bisa memiliki dampak yang lebih dalam pada kesejahteraan psikologis kita daripada yang kita kira? Disini, mari kita bersama-sama menjelajahi dampak buruk dari komunikasi verbal yang sering kali terabaikan, dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan psikologi kita.


1. Menyebabkan Stres yang Tidak Perlu


Terlalu sering kita melupakan betapa kata-kata kita bisa menjadi sumber stres bagi orang lain. Kritik yang tidak konstruktif, ejekan, atau bahkan hanya komentar sinis bisa membuat seseorang merasa rendah diri dan cemas. Ini dapat memicu peningkatan tingkat stres yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kamu.


2. Merusak Hubungan Sosial


Komunikasi verbal yang buruk dapat menghancurkan hubungan sosial yang berharga. Seringkali, kata-kata yang kita ucapkan secara kasar atau tidak sensitif dapat memicu konflik yang sulit diperbaiki. Ini juga dapat menyebabkan isolasi sosial karena orang-orang mungkin menghindari berinteraksi dengan kamu jika mereka merasa tidak nyaman atau terluka oleh komunikasi kita.


3. Menyebabkan Rasa Malu dan Rendah Diri


Pernahkah kamu mengucapkan sesuatu kepada seseorang yang kemudian membuatnya merasa malu atau rendah diri? Terkadang, kita tidak menyadari bahwa kata-kata kita bisa memiliki efek seperti itu. Rasa malu dan rendah diri ini bisa menjadi beban berat yang berkepanjangan pada psikologi seseorang, bahkan jika kita hanya bercanda.


4. Memicu Depresi dan Kecemasan


Komunikasi verbal yang negatif juga dapat berperan dalam memicu gangguan mental serius seperti depresi dan kecemasan. Ketika seseorang terus-menerus menerima pesan negatif tentang diri mereka sendiri melalui komunikasi verbal, ini bisa merusak harga diri mereka dan mengarah pada perasaan yang dalam dan berkepanjangan dari sedih atau cemas.


5. Menghambat Pertumbuhan Pribadi


Terakhir, tapi tidak kalah penting, komunikasi verbal yang buruk dapat menghambat pertumbuhan pribadi. Ini karena kita mungkin tidak menerima umpan balik yang konstruktif atau peluang untuk memperbaiki diri kita sendiri jika kita terlalu defensif terhadap kritik atau saran dari orang lain.



Jadi, apa yang dapat kamu lakukan untuk menghindari dampak buruk ini? Pertama, kamu harus lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata kamu. Selalu berpikir sejenak sebelum berbicara dan pertimbangkan bagaimana kata-kata kamu akan memengaruhi perasaan orang lain. Kedua, praktikkan empati. Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain dan berbicara dengan empati. Dan akhirnya, ingatlah bahwa komunikasi verbal adalah alat yang sangat kuat yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis kita dan orang lain di sekitar kita. Dengan kesadaran dan perhatian lebih terhadap cara kita berbicara, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung, serta memperbaiki kesejahteraan mental kita dan orang lain. Dengan kata lain, diam bisa emas, tetapi kata-kata kita adalah permata yang berharga.





Referensi : 


A.B, Ronald, Aronson, B.A, & Ronda, E. Jonathan. 2023. Communication: An Introduction to Human Communication.


Comments

Popular Posts