Bagaimana mengetahui fungsi dari komunikasi verbal dan non-verbal ?
Pernahkah kamu berpikir tentang seberapa kuatnya bahasa tubuh dan kata-kata dalam berkomunikasi? Kita mungkin sering mengabaikannya, tetapi kenyataannya, komunikasi verbal dan non-verbal memiliki peran penting dalam interaksi manusia sehari-hari.
Komunikasi Verbal
Mari kita mulai dengan memahami komunikasi verbal. Ini adalah cara kita menyampaikan pesan kita melalui kata-kata, baik lisan maupun tertulis. Di balik kata-kata ini terdapat kompleksitas yang menarik dari sudut pandang psikologi. Ketika kita mendengarkan seseorang berbicara, kita tidak hanya menerima pesan mereka, tetapi juga menggali lebih dalam untuk memahami perasaan, sikap, dan maksud di balik kata-kata itu.
Misalnya, bayangkan seseorang yang berkata, "Saya baik-baik saja." Tetapi ekspresi wajah mereka menunjukkan ketegangan, mata mereka merah, dan tubuh mereka cenderung tertutup. Dalam hal ini, kata-kata "baik-baik saja" hanyalah sebagian kecil dari komunikasi yang sebenarnya. Psikologi komunikasi mengajarkan kita untuk membaca sinyal-sinyal non-verbal ini agar kita dapat lebih memahami apa yang sebenarnya aku rasakan.
Komunikasi Non Verbal
Ketika datang ke komunikasi non-verbal, bahasa tubuh adalah bintang utamanya. Ini mencakup ekspresi wajah, gerakan tangan, postur tubuh, dan bahkan intonasi suara. Studi menunjukkan bahwa lebih dari 90% dari komunikasi manusia adalah non-verbal. Itu berarti bahasa tubuh kita memberi tahu lebih banyak daripada kata-kata yang keluar dari mulut kita.
Sebagai contoh, ketika seseorang tersenyum tulus, itu bisa menunjukkan kebahagiaan atau persetujuan. Namun, senyum yang terpaksa mungkin mengungkapkan ketidaknyamanan atau keinginan untuk mengakhiri percakapan. Mengetahui bagaimana membaca bahasa tubuh orang lain dapat membantu kita menangkap nuansa yang mungkin terlewatkan dalam komunikasi verbal.
Yang membuat komunikasi menjadi kaya adalah saat komunikasi verbal dan non-verbal bekerja sama. Misalnya, kata-kata yang diucapkan dengan suara yang tajam dan ekspresi wajah yang marah dapat mengungkapkan kemarahan seseorang dengan jelas. Di sisi lain, kata-kata yang penuh kasih sayang diucapkan dengan suara lembut dan disertai dengan pelukan bisa menjadi ungkapan cinta yang paling mendalam. Memahami fungsi dari komunikasi verbal dan non-verbal memiliki implikasi penting dalam psikologi. Ini membantu kita memahami lebih baik orang lain dan diri kita sendiri. Dengan mengamati komunikasi non-verbal kita, kita dapat mengeksplorasi perasaan yang mungkin tersembunyi dari orang lain, membantu kita menjadi pendengar yang lebih baik dan teman yang lebih empatik.
Selain itu, komunikasi yang efektif adalah kunci dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan interpersonal, pekerjaan, dan bahkan dalam mengelola emosi kita sendiri. Psikologi komunikasi memberi kita alat untuk meningkatkan kemampuan komunikasi kita, yang pada gilirannya dapat memperkuat hubungan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Jadi, mari kita ingat bahwa komunikasi tidak hanya tentang kata-kata yang kita ucapkan. Komunikasi verbal dan non-verbal saling melengkapi, menciptakan jalinan pesan yang kaya dengan makna. Dalam psikologi komunikasi, kita dapat menggali kekuatan ini untuk menjadi pendengar yang lebih baik, komunikator yang lebih efektif, dan individu yang lebih dipahami dalam hubungan kita. Jika kita berinvestasi dalam pemahaman ini, kita akan membuka pintu menuju dunia komunikasi yang lebih dalam dan memuaskan.
Referensi :
Knapp, Mark & Hall, Judith. 2022. The Psychology of Nonverbal Communication.
Sulistyowati, dkk. 2022. Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam Perspektif Psikologi.
Comments
Post a Comment