Bagaimana emosi dll, dapat memengaruhi cara pandang mata seseorang ketika berbohong?
Ternyata Cara Pandang Mata Seseorang Bisa Mengungkap Semua, Termasuk Emosi!
Pernahkah kamu berpikir seberapa jujur seseorang ketika ia berbicara? Meskipun kita berharap orang-orang di sekitar kita selalu jujur, kenyataannya tidak selalu demikian. Terkadang, kita perlu membaca isyarat non-verbal untuk mengetahui apakah seseorang berbohong atau tidak. Salah satu aspek penting dalam membaca isyarat ini adalah melalui mata seseorang. Sebagai manusia, kita sering menganggap mata sebagai jendela hati. Pandangan mata seseorang dapat memberikan banyak informasi tentang apa yang mereka rasakan atau pikirkan. Psikolog dan peneliti telah lama mempelajari hubungan antara emosi dan ekspresi mata. Jadi, mari kita mulai dengan menjelaskan bagaimana emosi memengaruhi mata seseorang.
Ekspresi Emosi dalam Mata
Emosi dapat sangat memengaruhi cara mata seseorang terlihat. Misalnya, saat seseorang merasa senang, mata mereka cenderung berbinar dan terlihat lebih cerah. Di sisi lain, ketika seseorang merasa sedih, mata mereka bisa terlihat cemberut dan kurang bercahaya. Namun, apa yang terjadi ketika seseorang berbohong?
Mata dan Ketakutan
Ketakutan adalah salah satu emosi yang paling sering muncul saat seseorang berbohong. Orang yang berbohong mungkin merasa ketakutan akan terungkap, dan ini dapat tercermin dalam mata mereka. Ketakutan dapat membuat mata seseorang terlihat gelisah dan tidak dapat menahan pandangan mata dengan mantap. Ini bisa menjadi petunjuk yang berguna bagi yang mencoba mendeteksi kebohongan.
Mata dan Kegelisahan
Kegelisahan juga bisa memengaruhi cara pandang mata saat berbohong. Orang yang merasa cemas mungkin sulit untuk menjaga kontak mata dengan orang lain. Pandangan mereka mungkin bergerak-gerak atau sering mengalihkan perhatian. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang disembunyikan.
Cara Mendeteksi Kebohongan melalui Mata
Sekarang, kita telah memahami bagaimana emosi, ketakutan, dan kegelisahan dapat memengaruhi mata seseorang saat berbohong, mari kita lihat beberapa tanda khas yang perlu diperhatikan:
Kontak Mata yang Terputus: Orang yang berbohong mungkin sulit untuk menjaga kontak mata yang tahan lama.
Gerakan Mata yang Cepat: Mereka mungkin terlihat sering menggerakkan mata, seolah-olah mencoba mencari jawaban atau alasan.
Mata yang Gelisah: Mata yang gelisah, terlihat tegang, atau bahkan berkedut bisa menjadi tanda kegelisahan dan ketakutan.
Pandangan Menghindar: Orang yang berbohong mungkin cenderung menghindari pandangan mata langsung dan lebih suka melihat ke samping atau ke bawah.
Mata adalah jendela ke dalam pikiran dan emosi seseorang. Saat seseorang berbohong, emosi seperti ketakutan dan kegelisahan dapat tercermin dalam cara mereka memandang. Meskipun ini bukanlah metode yang mutlak untuk mendeteksi kebohongan, memahami hubungan antara emosi dan mata dapat membantu kita menjadi lebih waspada terhadap tanda-tanda kebohongan. Jadi, jangan lupa, saat berbicara dengan seseorang, mata mereka bisa memberikan petunjuk yang berharga tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam pikiran dan hati mereka. Tetap waspada, tetapi juga ingat untuk memberi mereka ruang untuk berbicara dan jujur. Kita semua bisa memahami bahwa kadang-kadang kebohongan hanya merupakan bentuk perlindungan diri dari emosi yang rumit.
Referensi :
Darley, M. John & Wegner, M. Daniel. 2023. The Psychology of Lies: Debunking the Myths and Understanding the Truth.
Comments
Post a Comment