Apa itu komunikasi verbal dan non-verbal ?

Kunci Sukses Dalam Komunikasi Baik Verbal dan Non-Verbal


Komunikasi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tapi tahukah kamu bahwa komunikasi bukan hanya tentang kata-kata yang terucap? Ada dua komponen penting dalam komunikasi, yaitu verbal dan non-verbal. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keduanya dan bagaimana mereka berperan dalam psikologi manusia.


Komunikasi Verbal


Mari kita mulai dengan komunikasi verbal. Ini adalah bagian yang paling nyata dan sering kita pikirkan ketika berbicara tentang komunikasi. Ini melibatkan penggunaan kata-kata secara lisan atau tertulis. Ketika kita berbicara satu sama lain, apa yang kita katakan dan bagaimana kita mengatakannya memiliki dampak besar pada komunikasi kita.


Dalam psikologi, komunikasi verbal menjadi fokus penting karena kata-kata kita dapat menciptakan emosi, memengaruhi persepsi, dan bahkan mengubah mood seseorang. Misalnya, sebuah kata kasar dapat menyebabkan perasaan marah, sedangkan kata-kata penyemangat bisa memberikan rasa semangat. Oleh karena itu, penting untuk memahami kekuatan kata-kata kita dalam interaksi sehari-hari.


Komunikasi Non-Verbal


Sekarang, mari kita masuk ke dunia yang mungkin kurang kita sadari, yaitu komunikasi non-verbal. Ini mencakup semua aspek komunikasi selain kata-kata. Gestur tubuh, ekspresi wajah, bahkan nada suara kita semuanya termasuk dalam kategori ini.


Psikologi telah menunjukkan bahwa komunikasi non-verbal bisa jauh lebih kuat daripada kata-kata. Misalnya, ketika seseorang tersenyum, hal itu bisa menunjukkan kebaikan hati atau rasa senang. Sebaliknya, bahasa tubuh yang tertutup atau ekspresi wajah yang marah dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah seseorang adalah kunci dalam membaca pesan yang sebenarnya dalam sebuah interaksi.



Jadi, bagaimana komunikasi verbal dan non-verbal berhubungan dengan psikologi?

Jawabannya ada dalam kemampuan kita untuk membaca dan memahami pikiran dan perasaan orang lain. Psikologi sosial telah meneliti secara mendalam bagaimana kita menginterpretasikan pesan-pesan ini.


Ketika kita mampu membaca sinyal-sinyal non-verbal, seperti bahasa tubuh yang menunjukkan ketidaknyamanan atau ekspresi wajah yang menggambarkan kebahagiaan, kita dapat lebih baik memahami apa yang dirasakan orang lain. Ini membantu kita menjadi lebih empatik dan terhubung dengan orang di sekitar kita. Selain itu, komunikasi verbal dan non-verbal juga berperan dalam membangun atau merusak hubungan interpersonal. Kata-kata yang diucapkan dengan penuh kasih sayang dan disertai dengan bahasa tubuh yang positif dapat memperkuat ikatan sosial kita. Di sisi lain, kata-kata yang kasar atau bahasa tubuh yang tidak ramah dapat merusak hubungan kita dengan orang lain.



Jadi, komunikasi verbal dan non-verbal bukanlah dua entitas terpisah. Mereka saling terkait dan bekerja sama untuk membentuk komunikasi yang efektif. Saat kita memahami betapa pentingnya kedua komponen ini dalam psikologi, kita dapat menjadi komunikator yang lebih baik dan lebih peka terhadap perasaan orang lain. Ingatlah bahwa kata-kata kita bisa memiliki dampak yang mendalam, dan bahasa tubuh kita bisa menjadi cermin perasaan kita. Jadi, saat berkomunikasi dengan orang lain, mari berbicara dengan penuh hormat, mendengarkan dengan teliti, dan selalu memperhatikan pesan yang tersembunyi di balik kata-kata dan gestur tubuh.




Referensi : 


Kurniawan, Ira. 2022. Komunikasi Antarpribadi: Psikologi Komunikasi.


Comments

Popular Posts