Perbedaan Gender dalam Cara Pandang Mata Saat Berbohong

Benarkah Mata Berbohong Antara Laki-laki dan Perempuan Berbeda?


Pandangan mata adalah salah satu cara manusia berkomunikasi tanpa kata-kata. Mata kita adalah jendela ke dalam perasaan dan pikiran kita, tetapi apakah perbedaan gender memengaruhi cara kita memandang mata saat berbohong? Mari kita gali lebih dalam dan pelajari fenomena ini secara psikologis. Saat berbicara tentang pandangan mata, perbedaan gender muncul dalam berbagai cara. Psikolog telah lama mempelajari bagaimana ekspresi mata dapat mengungkapkan perasaan seseorang. Saat kamu berbohong, mata kamu mungkin berperilaku berbeda tergantung pada jenis kelamin kamu.


Perempuan vs. Laki-laki: Bagaimana Mata Mereka Berbohong?


1. Ekspresi Mata Perempuan

Perempuan cenderung lebih ekspresif dalam mata mereka saat berbicara atau berbohong. Saat berbohong, mata perempuan mungkin lebih sering berkedip karena perasaan cemas yang meningkat. Ini juga dapat disertai dengan gerakan alis yang lebih aktif dan kontak mata yang lebih sering untuk menciptakan koneksi emosional yang lebih baik.


2. Ekspresi Mata Laki-laki

Laki-laki, di sisi lain, cenderung lebih terkendali dalam ekspresi mata mereka saat berbohong. Mata mereka mungkin tetap stabil dan kurang berkedip, menciptakan kesan yang lebih datar. Ini mungkin karena norma sosial yang mengharapkan laki-laki untuk lebih terkendali dalam mengekspresikan emosi.


Mengapa Perbedaan Ini Terjadi?

Fenomena perbedaan ekspresi mata antara perempuan dan laki-laki saat berbohong dapat dijelaskan dengan faktor-faktor psikologis dan sosial.


Sosialisasi Gender


Dalam masyarakat, perempuan sering diajari untuk lebih ekspresif dan terbuka dalam mengekspresikan emosi mereka. Ini mungkin mengakibatkan ekspresi mata yang lebih aktif saat berbohong.


Kebutuhan akan Kontrol Emosi


Laki-laki, di sisi lain, sering diajari untuk lebih terkendali dalam mengekspresikan emosi mereka. Ini mungkin membuat mereka lebih cenderung untuk menjaga ekspresi mata yang lebih stabil saat berbohong.



Perbedaan gender dalam cara pandang mata saat berbohong menggambarkan kompleksitas interaksi antara psikologi dan norma sosial. Perempuan cenderung lebih ekspresif, sementara laki-laki lebih terkendali. Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah tren umum dan tidak selalu berlaku untuk setiap individu.


Pandangan mata adalah salah satu cara yang menarik untuk memahami komunikasi non-verbal manusia. Ketika kamu berbicara atau berbohong, mata kamu bisa memberikan petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam pikiran dan perasaan kamu. Meskipun ada perbedaan gender dalam ekspresi mata saat berbohong, setiap individu adalah unik, dan tanda-tanda berbohong selalu harus dinilai secara kontekstual. Jadi, selanjutnya saat kamu berbicara dengan seseorang dan ingin menggali lebih dalam apa yang mereka pikirkan, jangan lupakan pandangan mata mereka - itulah yang mungkin membawa kamu lebih dekat ke dalam jiwa mereka.




Referensi  : 


Ekman, Paul. 2021. Lying and Deception: Theory and Practice.


Comments