Eisoptrophobia

Bukan Hanya Mitos, Ini Alasan Sebenarnya Mengapa Orang Tidak Bisa Lihat Cermin!


Pernah gak sih merasa merasa cemas atau takut pada sesuatu? Atau mungkin saat kamu melihat cermin? Bagi sebagian orang, melihat bayangan diri sendiri pada cermin bisa jadi pengalaman menakutkan. Nah, hal ini dikenal dengan sebutan Eisoptrophobia. 


Eisoptrophobia: Apa Itu?


Eisoptrophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap cermin atau refleksi diri. Jadi, buat kamu yang mengalaminya, bisa aja merasa cemas, panik, atau bahkan nggak mau sama sekali melihat cermin. Nih, gejalanya bisa bermacam-macam, mulai dari detak jantung yang melaju, keringat berlebih, sampe perasaan nggak enak.


Faktor Penyebab Eisoptrophobia


1. Trauma Emosional

Pengalaman traumatis yang berhubungan sama cermin, misalnya aja pengalaman menyeramkan atau memalukan di masa lalu, bisa jadi penyebab seseorang mengalami eisoptrophobia.


2. Gangguan Citra Diri

Orang yang nggak puas sama penampilan fisiknya atau punya pandangan negatif tentang dirinya sendiri, lebih rentan buat ngerasain ketakutan ini.


3. Gangguan Kecemasan

Eisoptrophobia bisa juga muncul sebagai bagian dari gangguan kecemasan umum atau gangguan kecemasan sosial. Jadi, misalnya saat berada dalam situasi sosial dan melihat diri sendiri di cermin, bisa bikin kecemasan melonjak.


Dampak pada Kehidupan Sehari-hari

Eisoptrophobia punya dampak yang gede banget pada kehidupan sehari-hari orang yang kena. Kecemasan yang terkait sama cermin bisa ngaruhin rutinitas pribadi, kayak berdandan, merapikan diri, atau malah bergaul sama orang lain. Nah, ini bisa bikin tingkat percaya diri jadi rendah dan kualitas hidup nggak maksimal.


Cara Mengatasi Eisoptrophobia

1. Terapi Kognitif-Perilaku

Nah, terapi ini bantu kamu mengenali dan mengubah pola pikir negatif tentang cermin. Kadang juga ada teknik relaksasi dan cara berhadap-hadapan dengan cermin yang dikontrol.


2. Terapi Eksposur

Metode ini melibatkan paparan bertahap ke situasi yang bikin cemas, dalam hal ini melihat diri sendiri di cermin. Tujuannya adalah biar kamu terbiasa sama perasaan cemas dan pelan-pelan mengurangi reaksi yang berlebihan.


3. Pendekatan Berbasis Keberanian

Metode ini melibatkan menghadapi ketakutan secara langsung dengan dukungan dari orang dekat. Dengan pelan-pelan, kamu bisa membangun rasa percaya diri buat menghadapi ketakutan.



Merasa takut adalah hal yang wajar bagi setiap manusia, namun ketakutan secara berlebih juga tidak baik. Seperti eisoptrophobia yang mungkin nggak umum, tapi bisa punya dampak gede pada kehidupan seseorang yang ngalamin. Penting banget diinget bahwa ada bantuan yang bisa kamu dapat, baik dari terapis profesional maupun dukungan sosial. Mengatasi eisoptrophobia butuh waktu dan usaha, tapi langkah kecil menuju pemulihan itu sangat berarti. Dengan pemahaman yang tepat dan pendekatan yang sesuai, kita bisa menghadapi ketakutan ini dan punya kendali atas pandangan tentang diri kita sendiri.




Referensi : 


Carbonell, David. 2018. The Phobia Workbook: Your Guide to Overcoming Fears and Phobias.




Comments