Somniphobia

Apa Itu Somniphobia?  



Pernahkah kamu merasa jantung berdegup kencang di malam hari, ketika semua hening dan kamu berbaring sendiri di tempat tidurmu? Atau mungkin terasa sulit untuk menutup mata, takut pada hal-hal yang hanya muncul dalam gelap? Jika pernah, kamu mungkin sudah mengalami apa yang disebut dengan somniphobia, yaitu rasa takut yang mendalam terhadap tidur atau kegelapan malam. 


Pikirkan tentang tidur: momen di mana tubuh kita beristirahat, dan pikiran kita meluncur dalam mimpi yang mungkin aneh atau menyenangkan. Tapi bagaimana jika bagi beberapa orang, tidur bukanlah momen ketenangan, melainkan arena kecemasan? Inilah yang dialami oleh mereka yang menderita somniphobia. Terkadang, kecemasan ini tidak hanya berkaitan dengan tidur itu sendiri, tetapi juga dengan kegelapan yang menemaninya.


Somniphobia adalah perpaduan antara dua elemen yang mungkin tampak tak terkait: tidur dan ketakutan. Meskipun terdengar paradoks, namun bagi mereka yang mengalaminya, somniphobia bisa menjadi kenyataan yang menghantui. Rasa takut ini bisa muncul dengan berbagai tingkat keparahan, mulai dari merasa gugup sebelum tidur hingga mengalami serangan panik mendalam saat gelap sudah menyelimuti.


Apa sebenarnya penyebab Somniphobia?


Seperti banyak kondisi psikologis lainnya, somniphobia juga memiliki latar belakang yang kompleks. Beberapa faktor yang dapat memengaruhinya antara lain:


  • Pengalaman Traumatik

Trauma masa kecil, seperti serangan atau peristiwa yang terjadi di malam hari, dapat menyebabkan asosiasi buruk dengan tidur dan gelap.


  • Ketakutan yang Diciptakan

Beberapa film horor atau cerita menakutkan mungkin telah menciptakan asosiasi antara tidur dan pengalaman yang menakutkan, bahkan jika hal tersebut tidak memiliki dasar nyata dalam hidup seseorang.


  • Kekhawatiran Internal

Kecemasan umum yang ada dalam kehidupan sehari-hari bisa mencuat lebih kuat saat malam tiba. Ketika lingkungan menjadi hening, pikiran yang tadinya tertutup bisa muncul ke permukaan.


  • Gangguan Kecemasan Lainnya

Kadang-kadang somniphobia dapat menjadi bagian dari spektrum gangguan kecemasan yang lebih besar, seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan panik.



Atasi Somniphobia dalam dirimu

Bagi mereka yang mengalami somniphobia, penting untuk mengatasi ketakutan ini agar tidur dapat menjadi pengalaman yang nyaman lagi. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:


1. Pendidikan dan Pemahaman

Memahami asal-usul dan alasan di balik somniphobia bisa menjadi langkah pertama menuju pemulihan. Terkadang, mengenal musuh dapat membuat kita merasa lebih kuat.


2. Relaksasi

Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga bisa membantu meredakan kecemasan sebelum tidur.


3. Terapi

Terapi kognitif perilaku atau terapi bicara dengan seorang profesional kesehatan mental dapat membantu mengatasi akar masalah somniphobia.


4. Menciptakan Lingkungan yang Nyaman

Membuat kamar tidur yang nyaman dan aman dapat membantu meredakan kecemasan. Cahaya lembut, aroma menenangkan, dan suhu yang tepat dapat membantu menciptakan suasana yang lebih positif.



Somniphobia mungkin tampak seperti hal yang tidak biasa, tetapi bagi mereka yang melaluinya, pengalaman ini nyata dan mengganggu. Meskipun mengatasi somniphobia bisa menjadi tantangan, tetapi dengan dukungan yang tepat, langkah kecil menuju pemulihan dapat diambil. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami somniphobia, ingatlah bahwa bantuan selalu tersedia, dan dengan langkah yang tepat, tidur yang nyaman bisa kembali menjadi teman setia di malam hari. Jadi, mari hadapi gelap dengan kepala tegak dan rasa percaya diri yang baru ditemukan!




Referensi : 


Winter, W. Chris. 2017. The Sleep Solution: Why Your Sleep is Broken and How to Fix It.


Comments