Cara mengatasi entitlement mentality
Atasi Entitlement Mentality yang Kamu Miliki!
Entitlement mentality adalah sikap psikologis di mana seseorang memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap hak-hak atau perlakuan istimewa tanpa mempertimbangkan upaya atau prestasi yang diperlukan untuk memperolehnya. Orang dengan entitlement mentality cenderung merasa bahwa dunia berutang pada mereka, dan mereka memiliki hak untuk mendapatkan hal-hal tertentu tanpa perlu berupaya keras atau mengambil tanggung jawab penuh atas keputusan dan tindakan mereka.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Entitlement Mentality
Beberapa faktor psikologis dapat mempengaruhi perkembangan entitlement mentality:
1. Pendidikan dan Lingkungan Keluarga
Pengalaman masa kecil dalam lingkungan yang memberikan segala keinginan tanpa mengajarkan pentingnya usaha dapat membentuk sikap entitlement pada seseorang.
2. Budaya dan Media
Budaya populer dan media sering mempromosikan gambaran tentang kesuksesan instan dan kenyamanan tanpa usaha. Hal ini dapat mengarah pada pandangan yang meremehkan proses dan usaha.
3. Reinforcement dan Penghargaan
Orang yang secara konsisten diberi hadiah atau penghargaan tanpa mempertimbangkan kinerja atau usaha mereka bisa jadi lebih rentan terhadap sikap entitlement.
Strategi Psikologis untuk Mengatasi Entitlement Mentality
Mengatasi entitlement mentality memerlukan refleksi pribadi dan perubahan pola pikir. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu:
Praktik Keterampilan Empati
Mengembangkan kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif orang lain dapat membantu mengurangi pandangan egois dan meningkatkan pemahaman tentang nilai kerja keras.
Pengembangan Realisme
Mengenali dan menghargai batasan diri sendiri serta menginternalisasi bahwa hak dan imbalan harus diperoleh melalui usaha yang konsisten.
Mengenali Prestasi Pribadi
Mengubah fokus dari ekspektasi terhadap apa yang "seharusnya" diterima menjadi penghargaan terhadap apa yang telah dicapai melalui usaha dan komitmen.
Mendorong Resilience
Mengatasi hambatan dan kegagalan dengan ketahanan mental membantu mengurangi perasaan berhak atas kesuksesan tanpa usaha.
Praktik Pemberian dan Kontribusi
Terlibat dalam tindakan pemberian kepada orang lain atau kontribusi pada komunitas dapat membantu mengurangi sikap egois dan meningkatkan perasaan saling ketergantungan.
Entitlement mentality adalah fenomena psikologis yang dapat merusak hubungan sosial dan perkembangan pribadi. Mengatasi sikap ini memerlukan kesadaran akan perilaku tersebut dan komitmen untuk mengubah pola pikir. Dengan praktik keterampilan empati, pengembangan realisme, pengenalan prestasi pribadi, pemberian, dan kontribusi, seseorang dapat menciptakan keseimbangan yang lebih sehat antara harapan dan realitas, serta membangun hubungan yang lebih kuat dalam masyarakat.
Referensi :
Gibson, Lindsay. 2019. Adult Children of Emotionally Immature Parents: How to Heal from Distant, Rejecting, or Self-Involved Parents.
Comments
Post a Comment